ADS

Senin, 07 Desember 2015

Pengertian Aliran Rekonstruksionisme



a1. Pengertian Aliran Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme berasal dari bahasa Inggris reconstruct yang berarti menyusun kembali. Aliran rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari aliran progresivisme yang dipelopori oleh John Dewey (1859-1952). Gerakan rekonstruksionisme ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat sekarang ini. Maka dari itu aliran rekonstruksionisme memandang pendidikan sebagai reconstruct of experiences (pembangunan kembali pengalaman-pengalaman) yang berlangsung secara terus-menerus dalam hidup.
Pada dasarnya aliran rekonstruksionisme sepaham dengan aliran perenialisme bahwa ada kebutuhan alam yang mendesak untuk kejelasan dan kepastian bagi kebudayaan zaman modern sekarang (hendak menyatakan krisis kebudayaan modern), yang sekarang mengalami ketakutan, kebimbangan dan kebingungan. Tetapi aliran rekonstruksionisme tidak sependapat dengan cara dan jalan pemecahan yang ditempuh filsafat perenialisme. Aliran perenialisme lebih memilih jalan kembali ke alam kebudayaan abad pertengahan. Sementara itu aliran rekonstruksionisme berusaha membina suatu konsensus yang paling luas dan paling mungkin tentang tujuan utama dan tertinggi dalam kehidupan manusia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, rekonstruksionisme berusaha mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utama yang dapat mengatur tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan baru seluruh lingkungannya, maka melalui lembagai dan proses pendidikan.
b.      Pokok-pokok Konsep Rekonstruksionisme
Harianto menjelaskan pokok-pokok konsep rekonstruksionisme sebagai berikut :
  • Pendidikan harus menciptakan tatanan sosial yang baru sesuai dengan nilai-nilai dan kondisi sosial yang baru.
  • Masyarakat baru
  • Anak, sekolah, dan pendidikan dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya
  • Guru meyakinkan murid tentang kebenaran dan memecahkan masalah melalui rekonstruksi sosial secara demokratis.
  • Memperbarui tujuan dan cara-cara yang dipakai pendidikan

c2. Pandangan Rekonstruksionisme Dan Penerapannya Di Bidang Pendidikan
Pandangan aliran filsafat pendidikan rekonstruksionisme terhadap pendidikan adalah kita harus mengetahui pengertian filsafat. Yangmana filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup ilmu-ilmu khusus. Filsafat bagi pendidikan adalah teori umum sehingga dapat menjadi pilar bagi bangunan dunia pendidikan yang berusaha memberdayakan setiap pribadi warga Negara untuk mengisi format kebudayaan bangsa yang diinginkan dan diwariskan. Aliran rekonstruksionisme adalah sepaham dengan aliran perenialisme dalam tindakan mengatasi krisis kehidupan modern.
Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas semua umat manusia atau bangsa. Kemudian aliran ini memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur, diperintah oleh rakyat secara demokratis dan bukan dunia yang dikuasai oleg golongan tertentu.

d3. Pandangan Tentang Aliran Rekonstruksionisme Secara Epistomologis
Aliran ini berpijak pada pola pemikiran bahwa untuk memahami realita alam nyata memerlukan suatu azaz tahu, dalam arti bahwa tidak mungkin memahami realita ini tanpa melalui proses pengalaman dan hubungan dengan realita terlebih dahulu melalui penemuan suatu pintu gerbang ilmu pengetahuan. Karenanya baik indra maupun rasio sama-sama berfungsi membentuk pengetahuan, dan akal di bawa oleh panca indra menjadi pengetahuan dalam yang sesungguhnya.
e4. Pandangan Tentang Aliran Rekonstruksionisme Secara Teologis
Berdasarkan prinsip nilai teologis aliran rekonstruksionisme memandang masalah nilai berdasarkan azas-azas super natural yakni menerima nilai natural yang universal, yang abadi . Hakikat manusia adalah pancaran yang potensial yang berasal dari dan dipimpin oleh Tuhan dan atas dasar inilah tinjauan tentang kebenaran dan keburukan dapat diketahui.


f.        5. Pandangan Tentang Aliran Rekonstruksionisme Secara Ontologis
oleh ontologis,dijelaskan tentang bagaimana hakikat dari segala sesuatu. Aliran rekonstruksionisme memandang bahwa realita itu bersifat universal, yang mana realita itu ada di mana dan sama di setiap tempat.
REFERENSI
http://rainbowcak.blogspot.co.id/2013/01/makalah-filsafat-pendidikan-aliran_804.html(2015/09/10/21:20)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar